Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

3.3.a.10.2 Jurnal Minggu Ke-24

Gambar
  Model 6          :  ​ Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R) Alhamdullilah puji syukur ke sang maha pencipta yang telah memberikan izin untuk kelancaran Saya dalam mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Demonstrasi kontekstual modul 3.3 mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah modul terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan Elaborasi pemahaman atau sesi instruktur bersama Ibu Puti Hamid untuk menguatkan pemahaman mengenai  pengelolaan program yang berdampak pada murid. Selanjutnya koneksi antar materi dan aksi nyata mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid. Kegiatan minggu ini diakhiri dengan kegiatan lokakarya keenam Pendidikan Guru Penggerak. Mendapat materi yang sangat luar biasa dalam mengelola program yang berdampak pada murid adalah hal yang sesuai dengan ekspetasi Saya. Dalam mengelola program yang berdampak pada murid diperlukan penerapan paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan M

3.3.a.4 Unggah Tugas Eksplorasi Konsep

Gambar
  Pada modul 3.3.a.4 Eksplorasi konsep, sekolah harus mampu menyusun program sekolah yang berdampak pada murid. Dalam menyusun setiap program sekolah harus memperhatikan risiko yang akan dihadapi, tepatnya sekolah harus memanajemen risiko sehingga setiap kerugian bisa diminimalisir. Di bawah ini adalah eksplorasi konsep tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid.   1.       Dari tayangan tentang bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid, tuliskan dampak pada murid yang dapat Anda amati dari program-program yang ada dalam tayangan video.   Nama program Dampak pada murid yang dapat diamati Program yang berpusat pada kepemimpinan murid Murid belajar dalam suasana senang, ceria, dan gembira. Murid bebas menuangkan gagasan terkait dengan kelas/sekolah impian yang mereka inginkan. Murid saling bekerjasama dan berkomunikasi, serta sharing/berbagi atas kegiatan yang mereka lakukan untuk mewujudkan kelas/sekolah impia

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing-Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
  Pertanyaan pemantik: 1.       Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? Hal yang menarik bagi Saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bahwa setiap penyusunan program sekolah haruslah dibuat berdasarkan pemetaan sumber daya/aset yang berbasis kekuatan. Aset sekolah yang ada harus dimanfaatkan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid. Murid harus aktif dan berperan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaan program harus menciptakan rasa yang menyenangkan dan bahagia bagi murid dengan menerapkan tahapan BAGJA. Adapun tahapan BAGJA Aadalah: B-Buat pertanyaan A-Ambil pelajaran G-Gali mimpi J-Jabarkan rencana A-Atur eksekusi 2.       Apa hal-hal baru yang A nda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? Hal-hal baru yang Saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah pentingnya menyetujui prinsip seba

3.3.a.7 Demonstrasi Kontekstual Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
  "Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi)"                                                                                     -Lenang Manggala-   PROGRAM  CAKU JOKCA  SEBAGAI BUDAYA LITERASI Tujuan program adalah menanamkan kemandirian murid dalam membaca buku sebagai budaya literasi yang dimulai di pojok baca kelas. Tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi) 1. Buat pertanyaan . Bagaimana cara menumbuhkan karakter mandiri dalam membaca buku  sebagai budaya literasi melalui program CAKU JOKCA? 2. Ambil pelajaran : murid yang memiliki karakter mandiri akan merasakan pentingnya berliterasi sebagai percepatan transformasi pendidikan dan memperluas wawasan. 3. Gali mimpi : murid secara rutin memanfaatkan sebagian waktunya untuk berliterasi (membaca buku) di pojok baca sebagai budaya positif. Lit

3.3.a.4.2 Eksplorasi Konsep-Forum Diakusi Kasus 1

Gambar
  Assalammualaikum Wr.Wb Salam bahagia salam guru penggerak Pada sesi pembelajaran PGP kali ini Saya akan mengeksplorasi konsep melalui forum diskusi dengan studi kasus yang dikaitkan dengan materi managemen resiko. berikut kasusnya: "Pada awal tahun 2020 sebuah sekolah di Jogyakarta melakukan kegiatan pramuka yang berakhir tragis. Tercatat lima orang meninggal karena tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai.  Bagaimana pendapat Anda tentang kasus tersebut jika dikaitkan dengan managemen resiko? Setiap pekerjaan atau kegiatan pasti ada resiko dan kita tidak bisa menghindarinya, pun dalam  program suatu komunitas pendidikan sekolah. Resiko-resiko itu bisa kita kelola dan kendalikan. Apabila resiko itu  dikelola dengan baik, tepat, dan cepat maka dapat meminimalisir resiko dan program dapat berjalan sesuai dengan rancana.  Menurut saya dalam kasus 1 ini, terlepas dari takdir Allah SWT tentang usia seseorang, maka adanya murid yang meninggal saat kegiatan susur sungai adalah ka