3.3.a.4 Unggah Tugas Eksplorasi Konsep

 



Pada modul 3.3.a.4 Eksplorasi konsep, sekolah harus mampu menyusun program sekolah yang berdampak pada murid. Dalam menyusun setiap program sekolah harus memperhatikan risiko yang akan dihadapi, tepatnya sekolah harus memanajemen risiko sehingga setiap kerugian bisa diminimalisir.

Di bawah ini adalah eksplorasi konsep tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid.

 

1.      Dari tayangan tentang bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid, tuliskan dampak pada murid yang dapat Anda amati dari program-program yang ada dalam tayangan video.

 

Nama program

Dampak pada murid yang dapat diamati

Program yang berpusat pada kepemimpinan murid

Murid belajar dalam suasana senang, ceria, dan gembira. Murid bebas menuangkan gagasan terkait dengan kelas/sekolah impian yang mereka inginkan. Murid saling bekerjasama dan berkomunikasi, serta sharing/berbagi atas kegiatan yang mereka lakukan untuk mewujudkan kelas/sekolah impian.

Program sekolah yang berpusat pada kepemimpinan murid

Murid dilatih untuk mengendalikan diri melalui kegiatan doa bersama. Murid dilatih menjadi murid yang jujur, peduli sesama, cerdas, dan bertanggung jawab. Murid juga dilatih untuk memaknai pesan nilai kemanusiaan yang didapat dari setiap materi. Murid belajar dengan aktif dan menyenangkan dalam kelas integrasi.

Kepemimpinan Kepala Sekolah yang inovatif

Murid menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar dengan suasana senang dan nyaman. Dengan kelas berkonsep, murid belajar di kelas dengan mudah memahami materi yang sedang dipelajari.

Program sekolah adiwiyata

Murid memahami dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, indah, dan asri untuk menciptakan suasana nyaman dalam belajar serta betah di lingkungan sekolah.  Murid bebas berkreasi untuk membuat taman sehingga sekolah menjadi hijau dan asri.

Program sekolah alam

Murid menjadi lebih nyaman dalam belajar baik di dalam, di luar kelas, bahkan di lingkungan sekolah. Murid bisa praktik langsung dalam setiap materi sehingga mereka berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

Program yang melibatkan peran serta masyarakat

Dengan program ini maka program wajib belajar 9 tahun berjalan  dengan baik, jumlah murid yang putus sekolah berkurang. Murid lulusan SD melanjutkan ke SMP yang lokasi sekolahannya terjangkau dari rumah.

 

2.      Refleksikan program-program yang telah dilaksanakan di sekolah Anda. Apakah program-program tersebut sudah berdampak pada murid? Pilih satu program dan jawab pertanyaan berikut:

a.       Apa nama dan tujuan program?

b.      Apa saja aktivitas yang ada dalam program (Apa yang dilakukan murid/guru/kepala sekolah jika ada?)

c.       Apa dampak yang dapat diamati pada murid?

d.      Apakah program yang Anda ceritakan di atas sudah mengikuti tahapan BAGJA?

 

Nama program

Dari program-program yang ada, Kami sekarang fokus ke program CAKU JOKCA (Membaca Buku di Pojok Baca)

 

Tujuan Program

1.      menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.

2.      Menciptakan budaya membaca guna memperoleh wawasan yang luas.

3.      Menanamkan rasa percaya diri melalui mendongeng.

4.      Menciptakan produk literasi.

 

Aktifitas pada Program

Melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan membaca atau mempelajari buku non pelajaran (bisa sesuai dengan minat murid) dan setiap hari Sabtu untuk kelas tinggi. Selanjutnya menulis kembali cerita sesuai dengan buku yang sudah dibaca dan menceritakan kembali di depan kelas, membuat produk literasi yaitu menulis puisi, membuat poster dll.

 

Dampak bagi murid:

Murid memiliki budi pekerti yang baik, mendapatkan pengetahuan/wawasan dari berbagai macam informasi, murid menjadi percaya diri, dan mampu mengahsilkan produk literasi.

 

Tahapan BAGJA:

Program yang berjalan selama ini belum mengikuti tahapan BAGJA dan belum terkelola dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk memajukan program, belum ada pengelolaan yang baik dari penanggung jawab program dan kurangnya pengetahuan tentang tahapan BAGJA.

 

3.      Setelah mengetahui bagaimana sebuah pelaporan harus dipertanggung jawabkan, mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan, apakah program sekolah yang Anda ceritakan di atas sudah memperhatikan hal-hal tersebut?

Program sudah dilaksanakan mulai dari perencanaan, monitoring, evaluasi hingga pelaporan.

 

 

4.      Berikan catatan Anda tentang identifikasi risiko yang dilakukan oleh  sekolah dalam merencanakan dan mengelola program yang Anda ceritakan di atas.

 

 

 

Kondisi saat ini

Kondisi yang akan datang

Risiko

Strategis

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

Minimnya buku di perpustakaan dan di pojok baca kelas, minimnya minat baca guru dan murid

.Tersedia banyak buku yang didapat dari MOU dengan perpustakaan kota atau pusat atau sekolah lain, dari murid yang sudah lulus, dari dana BOS, dan dana pribadi guru.

Meningkatnya minat baca guru dan murid. Guru menjadi role model literasi, murid lebih mandiri dalam berliterasi.

Program literasi belum berjalan dengan baik karena kurangnya koordinasi antara KS, guru, dan murid

Program yang dibuat dengan menggunakan anggaran BOS belum terlaksana dengan baik sehingga kurang memberikan hasil yang maksimal.

.Program budaya literasi belum terlaksana dengan baik karena guru belum menjadikan diri sebagai role model literasi.

Sedikitnya murid yang mampu menuliskan kembali dan menceritakan kembali isi buku karena belum adanya koordinasi antara guru dan murid.

Murid hanya sekadar meminjam, bisa jadi tidak dibaca.

Masih adanya tanggapan dari guru dan murid bahwa manfaat literasi itu sangat minim

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.3.a.4.2 Eksplorasi Konsep-Forum Diakusi Kasus 1

Pembelajaran Karakter yang Menyenangkan dan Bermakna