3.2.A.6 Refleksi Terbimbing-Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 


Dalam aktivitas refleksi terbimbing modul 3.2. pemimpin dalam pengelolaan sumber daya kita belajar bersama dalam  mengidentifikasi cara pandang. Dari cara pandang  yang melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah menjadi memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah serta mengambil makna dari pengalaman belajar dan dapat melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan pematik yang terdapat dalam Learning management system (LMS). Berikut pertanyaan dan jawaban dalam refleksi terbimbing:

1. Apa yang menarik dari proses dan hasil pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah Anda?

Hal menarik dari proses dan hasil Pemetaan tentang sumber daya di daerah untuk sekolah maka menyadarkan/membuka pikiran pada diri sendiri ternyata banyak aset atau modal yang selama ini dipandang  remeh bahkan hanya sebagai penghambat dan kekurangan  ternyata  dapat dimaksimalkan sebagai kekuatan untuk mendorong dan membantu kemajuan sekolah. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan untuk mendewasakan diri dan mendorong semangat untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dari sebelumnya. Contohnya modal manusia di sekolah saya yang mayoritas adalah guru-guru senior maka kekuatan yang bisa diambil adalah kebijakan-kebijakan guru-guru senior dalam mengambil setiap keputusan, sikap sabar. Hal lainnya adalah  kekuatan setiap guru yang berbeda-beda dalam menjalani profesi sebagai pemimpin pembelajaran. Seorang pendidik harus menjadi aset untuk memajukan pendidikan dan menciptakan iklim pembelajaran dan eksosistem pendidikan yang ideal, disamping aset lainnya. Segala kekurangan yang ada harus digali kekuatannya yang bisa dijadikan aset dalam membangun peradaban.

2. Apakah pola pikir yang Anda pikirkan sebelum mempelajari modul ini? Apakah menggunakan pendekatan aset atau masalah?

Sebelum mempelajari modul ini pola pikir yang saya lakukan sebagian besar adalah melihat dari pendekatan masalah. Yang menjadi sorotan hanyalah kekurangan yang ada. Sangat jarang melihat segala sesuatu dari sisi baiknya atau dari segi kekuatan/asetnya. Pada awal kita beradaptasi atau menemukan kondisi yang baru pasti yang ditanyakan atau yang dicari informasinya adalah apa yang menjadi kekurangannya.

3. Jika ada perubahan? Sebutkan apa perbedaannya dan mengapa itu berubah?

Banyak terjadi perubahan pada diri setelah mempelajari aktivitas pembelajaran modul 3.2 pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dengan berbasis aset. Pertama dari pola pikir,  mulai mengubah paradigma cara memandang segala sesuatu tidak lagi dari kekurangan akan tetapi mengubah pikiran dengan memandang segala sesuatu dari kekuatan atau kelebihannya. Atau asset apa yang ada yang dapat digunakan secara maksimal. Dari perkataan yang pertama yang muncul pun berubah. Awalnya adalah masalah apa yang ada, berubah menjadi apa yang telah dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi/kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi segala sesuatu. Redaksi pertanyaan juga berubah dari bagaimana cara memperbaikinya dirubah dengan upaya apa yang telah dilakukan untuk memperbaikinya.

4. Apa yang perlu Anda lakukan jika Anda dapat terus berpikir dengan pendekatan berbasis aset?

Langkah pertama yang saya lakukan adalah menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan dalam membangun sekolah. Secara terus menerus melakukan pembaharuan dan pengembangan kepemimpinan untuk melakkan perubahan yang kontinu. Berawal dari berubahnya pola pikir dan sikap positif adalah kunci dari melakukan perubahan.

5. Buatlah kata yang bisa menggambarkan apa yang Anda rasakan saat ini terkait pembelajaran lalu.

Selalu berpikir positif dan memandang segala segala sesuatu dari sisi kekuatan serta memaksimalkan aset/kekuatan/potensi yang ada di lingkungan.

 

Guru bergerak Indonesia maju.

 

 

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3.3.a.4 Unggah Tugas Eksplorasi Konsep

3.3.a.4.2 Eksplorasi Konsep-Forum Diakusi Kasus 1

Pembelajaran Karakter yang Menyenangkan dan Bermakna